Tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia harus
belajar Bahasa Indonesia tetapi ada tentangan karena tidak dianggap bersahabat.
Menurut saya setuju ,
karena jika itu tidak diakan dihapus maka akan mendambah seorang penganguran. Walaupun terkadang rencana tersebut
tidak adil untuk masyarakat Indonesia sendiri karena ketika calon tenaga kerja
asing masuk ke Indonesia tanpa hambatan, di sisi lain para pelajar Indonesia
yang ingin belajar ataupun bekerja ke luar negeri harus menguasai bahasa di
negara tersebut dengan biaya tidak murah.
Namun
disisi Pemerintah Indonesia pun tidak
lagi mewajibkan pekerja asing yang hendak masuk ke Indonesia dapat
berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia. Penghapusan soal aturan bahasa ini
dilakukan menanggapi komplain dari investor. Masalah penghapusan aturan
berbahasa Indonesia bukan demi keuntungan tenaga kerja asing, tetapi untuk
investasi, dan investasi adalah untuk rakyat. Dalam situasi ekonomi dunia yang tidak mudah seperti
sekarang ini, Indonesia perlu menciptakan iklim bisnis yang sejuk dan baik, sehingga
arus investasi ke dalam negeri mengalir lancar. Itu sebabnya pemerintah
melakukan deregulasi untuk memberikan kemudahan investasi, termasuk pengaturan
soal tenaga kerja asing di Indonesia. Indonesia memerlukan investasi untuk
menjalankan pembangunan, menggerakkan roda perekonomian, dan menciptakan
lapangan kerja. Ia menambahkan, lapangan kerja ini, tentu untuk
rakyat Indonesia, karena tenaga kerja dalam negeri adalah prioritas
pemerintah
Tenaga kerja asing ke Indonesia bukan sebagai ancaman,
terutama tenaga kerja asing yang punya keahlian. Mereka adalah aset untuk
mendidik tenaga kerja lokal, dalam berbagai bidang demi meningkatkan
produktivitas nasional. Besar pengusaha dan pekerja profesional yang dimiliki
Indonesia pun punya berbagai nilai tambah karena bersentuhan dengan ekspatriat
atau tenaga kerja asing.
Namun kita juga harus juga pandai-pandai
untuk memanfaatkan yang ada dinegara kita dan juga mengelolah yang ada agar apa
yang ada dinegara kita tidak akan diambil oleh negara lain. Misalkan batik kita
harus bangga dengan adanya itu dan harus melestarikannya lagi. Dan begitu pula
dengan trasisi dan budaya yang ada dinegara kita. lagu-lagu banyak yang masih
meremehkannya dan akhirnya negara lain mengambil lagu nasional negara kita.
Semoga dengan ini pemuda-pemuda selanjutnya akan bisa mewariskan dan memanfaatkan
yang dinegara ini dan supaya tidak dimanfaatkan negara lain dan bisa membuat
teknologi yang lebih canggih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar