Selasa, 29 September 2015

Tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia harus belajar Bahasa Indonesia tetapi ada tentangan karena tidak dianggap bersahabat.



Tenaga kerja asing yang bekerja di Indonesia harus belajar Bahasa Indonesia tetapi ada tentangan karena tidak dianggap bersahabat.

Menurut saya setuju , karena jika itu tidak diakan dihapus maka akan mendambah seorang penganguran. Walaupun terkadang rencana tersebut tidak adil untuk masyarakat Indonesia sendiri karena ketika calon tenaga kerja asing masuk ke Indonesia tanpa hambatan, di sisi lain para pelajar Indonesia yang ingin belajar ataupun bekerja ke luar negeri harus menguasai bahasa di negara tersebut dengan biaya tidak murah.
Namun disisi Pemerintah Indonesia pun  tidak lagi mewajibkan pekerja asing yang hendak masuk ke Indonesia dapat berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia. Penghapusan soal aturan bahasa ini dilakukan menanggapi komplain dari investor. Masalah penghapusan aturan berbahasa Indonesia bukan demi keuntungan tenaga kerja asing, tetapi untuk investasi, dan investasi adalah untuk rakyat. Dalam situasi ekonomi dunia yang tidak mudah seperti sekarang ini, Indonesia perlu menciptakan iklim bisnis yang sejuk dan baik,  sehingga arus investasi ke dalam negeri mengalir lancar. Itu sebabnya pemerintah melakukan deregulasi untuk memberikan kemudahan investasi, termasuk pengaturan soal tenaga kerja asing di Indonesia. Indonesia memerlukan investasi untuk menjalankan pembangunan, menggerakkan roda perekonomian, dan menciptakan lapangan kerja. Ia menambahkan, lapangan kerja ini, tentu untuk rakyat Indonesia, karena tenaga kerja dalam negeri adalah prioritas pemerintah
Tenaga kerja asing ke Indonesia bukan sebagai ancaman, terutama tenaga kerja asing yang punya keahlian. Mereka adalah aset untuk mendidik tenaga kerja lokal, dalam berbagai bidang demi meningkatkan produktivitas nasional. Besar pengusaha dan pekerja profesional yang dimiliki Indonesia pun punya berbagai nilai tambah karena bersentuhan dengan ekspatriat atau tenaga kerja asing.
Namun kita juga harus juga pandai-pandai untuk memanfaatkan yang ada dinegara kita dan juga mengelolah yang ada agar apa yang ada dinegara kita tidak akan diambil oleh negara lain. Misalkan batik kita harus bangga dengan adanya itu dan harus melestarikannya lagi. Dan begitu pula dengan trasisi dan budaya yang ada dinegara kita. lagu-lagu banyak yang masih meremehkannya dan akhirnya negara lain mengambil lagu nasional negara kita. Semoga dengan ini pemuda-pemuda selanjutnya akan bisa mewariskan dan memanfaatkan yang dinegara ini dan supaya tidak dimanfaatkan negara lain dan bisa membuat teknologi yang lebih canggih.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar